haha69
haha69
haha69

WHO Perkirakan 1 dari 5 Korban Selamat Badai Daniel Libya Alami Masalah Kesehatan Mental

WHO Perkirakan 1 dari 5 Korban Selamat Badai Daniel Libya Alami Masalah Kesehatan Mental

Liputan6.com, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan satu dari lima korban bencana banjir bandang akibat badai Daniel di Libya akan mengalami masalah kesehatan mental.

Masalah mental dapat timbul pada korban selamat menyusul kehancuran yang ditimbulkan oleh Badai Daniel. Badai yang menerjang bagian timur Libya pada 10 September lalu tak hanya memusnahkan harta benda tapi juga merenggut nyawa keluarga terkasih.

Di tengah ketidakpastian, sebagian korban selamat juga masih menanti kabar 9.000 orang yang masih dinyatakan hilang.

Atas kejadian ini, WHO memperkirakan setidaknya satu dari lima orang akan menderita kondisi kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan stres pascatrauma setelah terjadinya keadaan darurat besar seperti Badai Daniel.

Maka dari itu, layanan kesehatan mental menjadi salah satu dari tiga prioritas utama yang diidentifikasi oleh tim penilai antarlembaga yang mengunjungi Libya timur pada masa awal bencana. Dua prioritas lainnya adalah layanan air bersih dan layanan kesehatan dasar.

WHO menilai, kebutuhan akan layanan kesehatan mental menjadi semakin mendesak setelah krisis ini terjadi.

Perwakilan WHO di Libya, Dr Ahmed Zouiten mengatakan bahwa layanan kesehatan mental sangat penting.

“Patah tulang bisa diperbaiki, tapi luka psikologis – yang sering kali tidak terlihat – membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh,” ujar Zouiten dalam keterangan resmi WHO, Kamis (12/10/2023).

Banjir besar yang melanda Libya menyebabkan lebih dari 7.000 orang terluka. Rumah sakit juga tidak berfungsi akibat banjir yang terjadi akibat badai Daniel, serta diperparah oleh bendungan jebol. Daerah yang terdampak banjir adalah Derna yang berloka…