Karyanti mengungkapkan, kecukupan asupan cairan pada anak bisa dilihat dari perilaku buang air kecilnya.
“Biasanya buang air kecil itu setiap 4 jam sekali. Makanya, untuk bayi yang memakai popok juga harus diganti setiap 4 jam sekali,” ujarnya.
“Tujuannya agar ibu tahu kering atau tidak, sehingga bisa tahu bayinya dehidrasi atau tidak,” lanjut wanita lulusan Utrecht University, Belanda ini.
Perhatikan Aktivitas Anak
Selain asupan cairan, Karyanti juga menekankan pentingnya orang tua memperhatikan aktivitas anak.
“Ketiga, lihat aktivitas anak, apakah dia aktif atau tidur terus. Kalau anak tidur terus, berarti dia mulai lemas,” terang Karyanti.
“Ini karena asupan cairan tidak masuk, muntah terus, buang air kecil juga jarang,” lanjutnya.
Tak hanya untuk bayi dan anak-anak, Karyanti juga mengingatkan tanda bahaya demam pada remaja.
“Remaja juga harus hati-hati. Kadang tidak muntah, tapi itu justru karena dia tidak mau minum,” ujarnya.