Maxi Rein Rondonuwu menilai keterbukaan terhadap pasien positif Mpox yang berkontak dengan siapa saja dapat mempermudah surveilans. Penelusuran (tracing) bisa mendeteksi siapa saja kontak erat, yang kemudian diambil sampel untuk diperiksa.
“Yang paling utama soal keterbukaan. Jadi mereka terbuka itu gampang sekali melakukan tracing, di mana dia kan sulit Tapi kalau saya tadi sudah mengirim Surat Edaran Kewaspadaan Mpox ke semua fasilitas kesehatan,” terangnya.
“Semua faskes sudah dikirim.”
Lakukan Penyelidikan Epidemiologi
Kemenkes terus memperkuat penemuan kasus aktif, melakukan deteksi, dan surveilans.
“Kami mencari kontak eratnya, itu harus kita cari langsung, kita lakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dan juga penyiapan laboratorium rujukan. Saat ini lab rujukan di Lab Penelitian Penyakit Infeksi Prof. dr. Sri Oemijati, ada juga beberapa laboratorium, Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan Kemenkes,” jelas Maxi.
“Kita tinggal kirim sampel, reagen, nunggu hasil Whole Genome Sequencing (WGS).”