Peningkatan prevalensi global diabetes tidak seragam. Beberapa negara dan wilayah terkena dampak yang lebih parah. Misalnya, tingkat prevalensi diperkirakan mencapai 16,8 persen di Afrika Utara dan Timur Tengah dan 11,3 persen di Amerika Latin dan Karibia pada tahun 2050, dibandingkan dengan perkiraan 9,8 persen secara global.
Saat ini, prevalensi global adalah 6,1 persen. Tetapi setiap negara akan terpengaruh, kata para peneliti.
“Tingkat cepat di mana diabetes berkembang tidak hanya mengkhawatirkan tetapi menantang untuk setiap sistem kesehatan di dunia,” kata Liane Ong, penulis utama makalah tersebut, menunjukkan bahwa kondisi tersebut terkait dengan sejumlah kondisi jantung lainnya, seperti seperti penyakit jantung dan stroke.