haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

Viral Video Kawin Tangkap di Sumba, KemenPPPA: Itu Kekerasan pada Perempuan

Viral Video Kawin Tangkap di Sumba, KemenPPPA: Itu Kekerasan pada Perempuan

Liputan6.com, Jakarta Viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan perempuan yang tengah berdiri di pinggir jalan di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap beberapa pria.

Saat itu perempuan tersebut tengah santai berdiri, tapi dari belakang, para pria langsung menangkap perempuan tersebut lalu membopong masuk ke dalam mobil pikap. Sontak saja perempuan tersebut kaget dan berteriak.

Terlihat juga ada satu perempuan dalam video yang beredar membantu agar perempuan tersebut masuk ke dalam mobil pikap.

Berdasarkan beberapa video yang beredar, aksi tersebut dinarasikan sebagai bagian dari tradisi kawin tangkap atau kawin paksa. Disebut-sebut hal tersebut merupakan tradisi di NTT.

Terkait hal tersebut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengatakan bahwa apa yang terjadi pada perempuan dalam video viral tersebut merupakan kekerasan pada perempuan. Hal tersebut mencederai hak perempuan untuk hidup aman tanpa kekerasan.

“Kawin tangkap merupakan bentuk penculikan dan kekerasan terhadap perempuan. Tentu ini dapat dikategorikan sebagai tindakan kriminal dan bukan bagian dari adat,” kata Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan KemenPPPA Ratna Susianawati.

Hentikan Tradisi Kawin Tangkap: Itu Kekerasan pada Perempuan

Jika memang tradisi, Retno mengatakan bahwa sebaikya kawin tangkap sudah sepatunya dihentikan. Hal ini demi melindungi para perempuan dari kekerasan seksual berbalut budaya seperti mengutip Antara.

 

Media sosial digegerkan aksi ‘penculikan’ seorang wanita oleh sekelompok pria di jalanan (7/9/2023). Narasi video yang beredar menyebut peristiwa itu adalah tradisi kawin tangkap di Desa Waimangura, Wewewa Barat, Sumba Barat Daya, NTT. Momen kawin pa…