haha69
haha69
haha69

Viral Jovi Adhiguna Makan Bakso Jamur Campur Kerupuk Babi, Netizen: Bikin Overthinking Makan Di Luar

Viral Jovi Adhiguna Makan Bakso Jamur Campur Kerupuk Babi, Netizen: Bikin Overthinking Makan Di Luar

Dalam kesempatan baru-baru ini, Direktur Halal Partnership and Audit Service, Ir Muslich MSi menjelaskan secara detail mengapa restoran bersertifikat halal akan melarang calon pengunjung membawa makanan dari luar.

“Jadi untuk sertifikasi restoran, semua menu harus bersertifikat. Jadi kalau ke restoran bersertifikat halal tidak perlu bertanya lagi ‘menu mana yang halal’ karena kriterianya harus semua menu dan semua outlet,” Muslich diberi tahu Liputan6.com di BSD,Tangerang,Banten.

Lebih lanjut Muslich menjelaskan, larangan membawa makanan dan minuman dari luar saat berkunjung ke restoran bersertifikat halal merupakan langkah preventif sekaligus perlindungan.

Dengan larangan ini, pihak restoran memastikan bahwa semua makanan dan minuman yang disajikan di tempat mereka tetap terjaga sesuai dengan syariat Islam.

“Larangan itu sebenarnya untuk mencegah agar tidak menjadi masalah. Ini kriteria menu, tapi kok orang (misalnya di kawasan wisata) bisa leluasa membawa bir masuk? Sudah jelas bir itu haram. Tidak boleh,” ujarnya. .

Dalam memperoleh sertifikasi halal, lembaga pemeriksa tidak hanya fokus pada bahan makanan atau minuman, tetapi juga mencakup dapur pusat.

Muslich kemudian mengatakan, agar pemilik restoran dan merek mendapatkan sertifikasi halal, hal pertama yang harus dilakukan adalah mendaftarkan mereka atau bisnisnya secara online.

Nantinya, lanjut Muslich, akan dilakukan audit oleh tim Halal terhadap bahan baku yang digunakan, proses memasak yang dilakukan, proses penyajian makanan, hingga pembersihan peralatan makan.

Halal atau Haram Bukan Sekedar Daging Babi

Ia menjelaskan, halal atau haram tidak sebatas apakah makanan tersebut mengandung babi atau tidak.

Ini karena daging ayam atau sapi yang tidak disembelih menurut Islam pun bisa menjadi haram.

“Ada beberapa bahan yang jelas haram, ada beberapa bahan yang tidak bisa langsung dilihat apakah jelas haram atau tidak,” ujarnya.

Itu sebabnya setiap materi pasti ada dokumennya. Dari dokumen tersebut dapat dilihat apa bahannya dan apakah bahannya dari sumber suci.

“Bahannya harus dari sumber suci, tidak boleh tercemar selama proses penanganan. Misalnya sumber suci, kalau berasal dari tumbuhan suci, hewan laut suci, bahan kimia suci, dan air suci itu suci,” ujarnya.

Namun, tidak semua bahan harus memiliki dokumen atau sertifikasi. Seperti misalnya kopi sangrai.

Tim audit biasanya hanya perlu mengetahui proses dan bahan yang digunakan.

Selama tidak ada bahan lain yang ditambahkan selama proses penyangraian, maka kopi tersebut akan dinyatakan suci walaupun tidak memiliki dokumen sertifikasi halal.