UU Kesehatan Diloloskan, Ini Tanggapan Menkes Budi Terhadap IDI Siap Jalani Judicial Review

Banyak dokter yang selama ini telah memperoleh izin praktik di rumah sakit dengan penilaian subyektif senior. Penilaian masih dilakukan secara personal.

Hal ini tentu merugikan sejumlah dokter yang kerap mendapatkan penilaian seperti itu.

“Kalau ketemu orang yang tidak baik, tidak suka atau nepotisme, tidak bisa diberikan izin dan akan sangat sulit. Ini sudah terjadi di banyak kota,” lanjut Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Kejadian seperti ini terus berulang, menurut Budi Gunadi, tanpa pernah mendapatkan penyelesaian.

Sistem Pengawasan Transparan

Oleh karena itu, melalui UU Kesehatan yang baru, penilaian etik perizinan bagi setiap tenaga kesehatan tidak lagi dilakukan secara individual, melainkan masuk ke dalam sistem yang dapat dipantau secara transparan.

“Semua dokter yang bermasalah etik nantinya akan ada dewan etik, menempatkan mereka di sana secara transparan, mereka akan menjalankan prosedur, dan mereka diperbolehkan membela diri jika tidak etis,” jelas Budi Gunadi.

“Ini dilakukan secara transparan melalui mekanisme terbuka, tidak satu per satu, secara pribadi, hal ini untuk menjaga etika yang kami izinkan.”