Liputan6.com, Bandung Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung, Jawa Barat mengatakan salah satu bayi kembar siam asal Subang meninggal dunia usai operasi pemisahan.
Pada 23 Oktober 2023 telah dilakukan operasi pemisahan bayi kembar siam berusia 13 bulan asal Kabupaten Subang bernama Husein dan Hasan.
Menurut Ketua Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSHS, dokter spesialis bedah anak Dikky Drajat, sehari setelah menjalani operasi pemisahan, salah satu bayi siam bernama Hasan meninggal dunia. Tepatnya Hasan meninggal pada Selasa (24/10/2023) sekitar pukul 12.30 WIB karena tidak mampu melewati masa kritis pascaoperasi.
“Pada hari berikutnya salah satu bayi kembar Hasan mengalami perburukan. Dengan menyesal saya sampaikan Hasan tidak dapat bertahan dan meninggal pada jam 12.30 WIB,” ujar Dikky dalan siaran persnya, Bandung, Kamis, 2 November 2023.
Dikky menuturkan timnya sudah mengantisipasi kemungkinan risiko terburuk saat menjalankan operasi pemisahan bayi kembar siam.
Dugaan satu bayi kembar siam tidak akan bertahan usai operasi pemisahan terjadi karena kondisi yang buruk.
“Setelah operasi masa kritis harus dilewati, ternyata pada satu pasien kembar mengalami sesuatu hal risiko, yang kami duga,” kata Dikky.
Operasi Pemisahan 7 Jam
Operasi pemisahan yang memakan waktu 7 jam itu dilakukan tim dokter pada Senin 23 Oktober 2023. Bayi Hasan memiliki organ yang lebih besar dari organ sekitar ketika di lakukan pemisahan.
Tim dokter telah melakukan upaya agar kondisinya tak semakin buruk, seperti penambahan pelapisan perut dada, ternyata bayi kembar siam yang bernama Hasan tak bisa mencapai adaptasi pasca-operasi.
“Ternyata adaptasi tidak bisa dicapai Hasan, jadi kematiannya ke arah situ,” ucap Dikky.