Liputan6.com, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih merilis data penambahan kasus COVID-19 setiap 28 hari.
Pada periode 12 Juni hingga 9 Juli 2023, kasus COVID-19 global mengalami penambahan lebih dari 794.000 dan lebih dari 4.800 kematian.
Sementara lima wilayah WHO melaporkan penurunan jumlah kasus positif dan kematian, Wilayah Afrika melaporkan penurunan kasus positif tetapi peningkatan kematian meskipun kenaikannya rendah.
Per 9 Juli 2023, lebih dari 767 juta kasus terkonfirmasi dan lebih dari 6,9 juta kematian telah dilaporkan secara global.
Bukan Representasi yang Akurat
Kasus yang dilaporkan bukanlah representasi akurat dari tingkat infeksi sebenarnya di lapangan. Ini karena berkurangnya pengujian dan pelaporan secara global.
Selama periode 28 hari ini, 57 persen (133 dari 234) negara dan wilayah melaporkan setidaknya satu kasus. Proporsi ini menurun sejak pertengahan 2022.
Sementara itu, data dari minggu-minggu sebelumnya terus diperbarui untuk memasukkan perubahan retrospektif dalam kasus dan kematian COVID-19 yang dilaporkan.
“Oleh karena itu, data yang disajikan dalam laporan ini belum lengkap dan harus diinterpretasikan berdasarkan keterbatasan tersebut,” mengutip update COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edisi 151 yang terbit pada 13 Juli 2023.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang selama ini menjadi kebijakan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. PPKM resmi dicabut mulai Jumat (30/12/2022).