Liputan6.com, Jakarta – Sumitomo Corp. dan maskapai Japan Airlines (JAL) akan mendorong penumpang untuk mengemas lebih sedikit pakaian dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan membawa sedikit pakaian, diharapkan bobot bagasi penerbangan juga berkurang sehingga dapat berefek pada pengurangan emisi gas rumah kaca.
Namun, bagi yang ingin berkunjung ke Jepang dengan menaiki JAL tidak perlu khawatir kekurangan baju ganti. Rumah dagang dan maskapai penerbangan Jepang akan menyewakan pakaian kepada mereka yang datang ke Jepang.
Seperti dilansir asia.nikei.com, Sumitomo akan meluncurkan layanan Any Wear, Anywhere pada Rabu (5/7). Pengguna dapat memasukkan informasi penerbangan, lama tinggal, musim kedatangan, dan ukuran pakaian di situs web setidaknya sebulan sebelum keberangkatan. Nantinya, pakaian tersebut akan dikirim ke hotel tempat pengunjung menginap.
Kisaran harga untuk layanan sewa pakaian
Sewa pakaian sebagai upaya pengurangan emisi gas rumah kaca berkisar antara 4.000 hingga 7.000 yen atau setara dengan Rp. 416.234 menjadi Rp. 728.409. Harga menyesuaikan dengan jenis pakaian yang disewa.
Layanan ini akan dibatasi untuk penerbangan JAL hingga Agustus 2024. Jika layanan ini terbukti populer, Sumitomo Corp akan mempertimbangkan untuk memperluas penerapannya ke maskapai lain dalam aliansi Oneworld.
Menurut JAL, setiap kilogram kargo yang dipindahkan dari penerbangan antara Tokyo dan New York mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 0,75 kg melalui konsumsi bahan bakar yang rendah.