Terapkan Slow Living, Lulu Tobing, Ratu Sinetron 1990-2000-an, kini memilih menikmati hidup

Liputan6.com, Jakarta Nama bintang televisi Lulu Tobing memang sangat familiar di telinga sebagian besar masyarakat Indonesia. Namanya terkenal karena banyak membintangi sinetron pada akhir 1990-an dan 2000-an.

Sudah lama tidak terdengar kabarnya, Lulu Tobing muncul dengan cerita tentang gaya hidupnya.

Saat berbincang dengan Melaney Ricardo, wanita yang pernah mengikuti kompetisi GADIS Cover ini mengungkapkan bahwa dirinya menganut gaya hidup slow living.

“Saya tidak punya pekerjaan, saya menikmati hidup saya saat ini. Saya tidak iri pada orang yang masih dihormati,” kata Lulu Tobing mengutip keterangannya di kanal YouTube Melaney Ricardo, Senin (17/7/2023).

Menurut Lulu Tobing, ia menjalani kehidupan yang sangat santai (pelan). Nyatanya, dia bahkan tidak merasa kompetitif atau ambisius dalam hidup.

“Saya benar-benar menjalani hidup saya dengan sangat lambat. Saya tidak kompetitif, saya tidak ambisius. Saya lambat, sangat lambat,” kata Lulu Tobing.

Tidak Pernah Memiliki Ambisi

Lulu Tobing mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah memiliki ambisi yang ingin dicapai dalam hidupnya. Berbeda dengan kebanyakan orang, Lulu Tobing juga mengaku tidak punya cita-cita.

“Tidak, tidak pernah (memiliki ambisi) dalam hidup saya,” kata Lulu Tobing.

“Tidak ada gol gol,” lanjutnya.

Yang lebih unik lagi, Lulu Tobing sendiri sempat ditanya apakah masih ingin bertahan di dunia entertainment atau tidak. Ia diminta mengunggah sesuatu di media sosial.

“Sampai salah satu manager saya bilang begini, ‘Masih mau di dunia ini (entertain)? Tolong diposting di Instagram, seminggu aja. Biar orang-orang nggak lupa’. Sampai saya digitalkan, saya nggak sangat peduli,” kata Lulu Tobing.

Darurat global Covid-19 yang dicabut oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada awal Mei memberikan kesempatan bagi para ahli medis untuk fokus pada masalah kesehatan lainnya, termasuk kesehatan mental. Laporan baru di AS misalnya menyoroti ‘epidemi kesepian’ yang meningkatkan risiko…