Liputan6.com, Jakarta Masalah mental bukan cuma terjadi pada orang dewasa, anak usia remaja juga bisa mengalami hal tersebut. Maka penting bagi orangtua mengenali perubahan perilaku yang merupakan tanda-tanda anak alami masalah mental.
Menurut Ketua Satgas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Rodman Tarigan SpA(K), M.Kes apabila remaja tiba-tiba berubah dari sosok yang ceria menjadi lebih tertutup, menarik diri dari kegiatan sekolah dan teman-teman. Lalu, sering mengeluh sakit fisik tanpa sebab yang jelas, hal tersebut bisa dicurigai sebagai perubahan perilaku yang mengindikasikan masalah mental pada remaja.
“Kalau ada satu saja yang kita temukan, sebagai orangtua perlu menyadari bahwa ada perubahan perilaku dari anak tersebut,” ujar Rodman secara daring.
Menurutnya, jika ada setidaknya satu tanda perubahan perilaku yang mencolok, langkah pertama yang harus dilakukan adalah berkomunikasi dengan remaja tersebut.
Berikan kesempatan kepada anak untuk berbicara tentang perasaan dan pengalaman yang dialami. Orangtua harus menjadi pendengar yang baik dan memahami permasalahan yang dihadapi remaja tersebut.
Rodman mengingatkan bahwa orangtua juga harus memberikan dukungan yang kuat. Beri tahu anak, bahwa ia tidak sendirian menghadapi masalahnya. Selain itu, orangtua juga dapat mengenalkan anak pada aktivitas yang produktif seperti mengutip Antara.