Liputan6.com, Jakarta Salah satu jenis susu adalah susu segar pasteurisasi. Ini adalah susu yang melalui pemanasan suhu sekitar 70 – 120 derajat Celsius dalam waktu singkat 15 – 20 detik.
Pemanasan yang tidak terlalu tinggi ini dilakukan untuk membunuh bakteri patogen sembari mempertahankan nutrisi alami susu. Lantaran melalui pemanasan yang tidak terlalu tinggi maka susu pasteurisasi memiliki nutrisi yang lebih lengkap seperti disampaikan dokter spesialis gizi klinik Christopher Andrian.
Zat nutrisi makro dan mikro pada susu pasteurisasi tidak berubah bentuk atau mengalami reaksi kimiawi sehingga mudah diserap tubuh.
“Fresh milk pasteurisasi berkualitas memiliki bioavailabilitas asam amino esensial yang tinggi, salah satu nutrisi penting yang tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh,” kata Chris lagi dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
Lalu, susu pasteurisasi juga mengandung nutrisi BioActive atau senyawa alami yang bermanfaat bagi tubuh dan tidak ada pada jenis susu cair lainnya,
“Nutrisi bioactive tersebut yang berperan penting dalam menjaga kesehatan dan metabolisme seseorang, di antaranya untuk memperbaiki jaringan tubuh, anti inflamasi, antioksidan, hingga antikanker,” kata Chris.
Berikut senyawa alami yang ada pada susu segar pasteurisasi yang tidak ada pada susu cair jenis lain:
Immunoglobulin: bersifat antibodi dan anti inflamasi, untuk melawan patogen berbahaya.
Lactoferrin: protein pengikat iron agar dapat diserap tubuh secara maksimal dan mencegah osteoporosis.
Lactalbumin: asam amino menjaga saluran pencernaan, mengatur tidur dan depresi yang dapat mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan mood dan potensi kanker.
Lactoperoxidase: melindungi membrane mucosa yang melawan bakteri, jamur dan virus.
Lactoglobulin: terkandung dalam whey protein, membantu menurunkan tekanan darah.