haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

Studi Ungkap 2 Gejala Awal Baru Parkinson, Bikin Diagnosis Lebih Mudah

Studi Ungkap 2 Gejala Awal Baru Parkinson, Bikin Diagnosis Lebih Mudah

Liputan6.com, Jakarta Studi baru di London Timur telah mengidentifikasi dua kondisi yang dapat menjadi gejala awal penyakit Parkinson. Kedua gejala itu adalah gangguan pendengaran dan epilepsi.

Mengenali kedua gejala ini sebagai kemungkinan tanda-tanda Parkinson dapat membantu dokter untuk mendiagnosis penyakit ini lebih awal. Dengan begitu, pasien dapat ditangani lebih dini.

Parkinson adalah penyakit progresif pada otak dan sistem saraf yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk bergerak.

Penyebab utama Parkinson adalah kerusakan sel saraf pada area substantia nigra di otak.

Melansir Verywell Health, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan produksi hormon dopamin yang berfungsi untuk mengontrol gerakan dan keseimbangan tubuh.

Orang yang mengidap penyakit ini dapat mengalami berbagai gejala, beberapa di antaranya tidak berhubungan dengan pergerakan.

Terlebih lagi, tidak semua orang dengan Parkinson akan memiliki gejala yang sama atau mengalaminya pada tingkat yang sama.

Gejala Parkinson

Gejala Parkinson dapat berupa gejala motorik, non-motorik dan kognisi. Gejala motorik biasanya ditandai dengan:

Kekakuan otot
Tremor atau getaran.

Sedangkan, gejala non-motorik bisa berupa:

Sembelit
Tekanan darah rendah
Disfungsi seksual
Sering buang air kecil, inkontinensia, atau kesulitan mengosongkan kandung kemih.

Sementara, gejala yang berkaitan dengan kognisi atau masalah suasana hati mencakup:

Apati (kehilangan minat, acuh)
Masalah memori
Depresi
Gangguan kecemasan
Psikosis.

Dapat pula timbul gejala lainnya seperti:

Mengiler
Nyeri
Menurunnya kemampuan mencium
Masalah bicara
Perubahan penglihatan
Masalah tidur
Mengantuk secara berlebihanan di siang hari
Kelelahan.

Mengutip The Parkinson’s Disease Foundation, gejala Parkinson yang sering terjadi terbagi menjadi lima tahap, yakni:

Stadium 1, gejala ringan dan tidak mengganggu kualitas hidup pengidap.

Stadium 2, gejala mulai memburuk. Kondisi dapat menimbulkan sulitnya melakukan kegiatan sehari-hari dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikannya.

Stadium 3 (stadium menengah), pengidap mulai kehilangan keseimbangan, gerakan mulai lambat, dan mudah terjatuh. Pengidap juga semakin sulit melakukan aktivitas ringan sehari-hari seperti berpakaian, makan, dan menyikat gigi.

Stadium 4, gejala lebih berat. Pengidap membutuhkan bantuan ketika berjalan dan melakukan kegiatan sehari-hari.

Stadium 5 adalah stadium akut. Pengidap sudah tidak bisa berjalan dan membutuhkan bantuan seumur hidupnya.

Salah satu gejala parkinson adalah munculnya tremor saat istirahat.