haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

Singgung Perundungan Calon Dokter Spesialis, Guru Besar FKUI : Sumpah Dokter Sebut Teman Sejawat seperti Saudara Kandung

Singgung Perundungan Calon Dokter Spesialis, Guru Besar FKUI : Sumpah Dokter Sebut Teman Sejawat seperti Saudara Kandung

Liputan6.com, Jakarta – Guru Besar Fakultas Kedokter Universitas Indonesia (FKUI), Prof Tjandra Yoga Aditama menyinggung soal perundungan calon dokter spesialis yang tengah hangat dibicarakan.

Menurut Tjandra Yoga, sejak dirinya menjadi peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) 40 tahun yang lalu, hubungan antara senior dan junior dalam masa pendidikan pada dasarnya sama saja kayak sekarang.

Apalagi, kata dia, sumpah dokter menyebutkan bahwa teman sejawat sesama dokter seperti saudara kandung, apalagi kalau sesama spesialis di bidang masing-masing.

“Sampai sekarang pun sesama dokter spesialis hubungannya cukup dekat satu dengan lainnya, bebas berkomunikasi, termasuk di WAG (WhatsApp Group) para jenis spesialis masing-masing,” kata Tjandra Yoga dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Minggu 20 Agustus 2023.

Soal Perundungan Calon Dokter Spesialis

Sehingga, lanjut pria yang juga Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, tentu tidak tepat kalau semuanya digeneralisir.

“Kalau ada kejadian yang sekarang di-blow up sedemikian rupa, maka di profesi mana pun ada oknum-oknum dan kejadian-kejadian tertentu, dan tentu tidak tepat kalau semuanya digeneralisir,” ujarnya.

Lebih lanjut Tjandra Yoga, mengatakan, semua dokter spesialis yang sekarang bekerja di Indonesia tadinya adalah PPDS dan sekarang bekerja baik, termasuk saat pandemi COVID-19.

Bisa Tanyakan Apakah Dokter Korban Perundungan

“Sekarang tentu masyarakat sehari-hari akan menemui dokter spesialis, dan tentu secara umum akan mendapat mutu pelayanan yang baik, bukan pelayanan kesehatan dari seorang dokter yang selama pendidikannya penuh perundungan seperti di-narasikan luas sekarang ini,” katanya.

“Masyarakat bahkan bisa saja bertanya langsung ke dokter spesialisnya masing-masing, apakah sang dokter itu korban perundungan selama pendidikannya,” pungkas Tjandra Yoga