KTT ASEAN 2023 juga telah disepakati untuk secara end-to-end pengembangan ekosistem Electric Vehicle (EV) yang didukung penuh oleh RRT, Jepang, dan Korea.
Lebih lanjut, Jokowi berpesan, jika ASEAN tidak mampu mengelola perbedaan, maka akan hancur. Jika ASEAN ikut-ikutan terbawa arus rivalitas, juga akan hancur. Sebab, dunia ini butuh jangkar, butuh penetral, butuh safe house.
Sementara, terkait Myanmar, Indonesia melalui keketuaannya telah menyampaikan lima langkah ASEAN guna membantu Myanmar, salah satunya pembentukan mekanisme Troika.
Artinya, pemimpin yang hadir di KTT ASEAN memiliki tanggung jawab yang sama besarnya untuk tidak menciptakan konflik baru dan tidak menciptakan ketegangan baru.
“Saya dapat menjamin Anda, jika kita tidak mampu mengelola perbedaan, kita akan hancur. Jika kita bergabung dengan arus persaingan, kita akan dihancurkan. Dunia ini membutuhkan rumah aman, dan ASEAN berada di jalur yang tepat untuk dapat melakukan peran itu,” ujar Jokowi.
Kepentingan Negara Pasifik
Selain itu, Indonesia dan ASEAN juga akan terus menyuarakan kepentingan Negara-negara Pasifik, kepentingan negara-negara berkembang, termasuk hak untuk membawa kemakmuran bagi rakyatnya dan melakukan hilirisasi industri.