Liputan6.com, Jakarta – Protein tidak hanya bisa didapat dari sumber hewani seperti telur, tapi bisa pula dari buah dan sayur.
Pada dasarnya, ada dua kategori utama dari protein, yakni sumber hewani dan sumber nabati. Semua sumber protein menyediakan komposisi asam amino, atau molekul penyusun protein yang berbeda.
Dari 20 jenis asam amino yang ada, sembilan di antaranya tidak dapat diproduksi oleh tubuh, tapi terkandung dalam beberapa makanan.
Protein hewani yang ditemukan dalam daging, unggas, ikan, telur, dan produk susu, dianggap sebagai protein ‘lengkap’ karena mengandung sembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh.
Selain itu, protein hewani dapat menjadi sumber zat besi heme. Ini adalah suatu bentuk zat besi yang cenderung digunakan lebih efisien oleh tubuh dibandingkan zat besi non-heme yang biasanya ditemukan pada sumber nabati.
Sementara, protein nabati berasal dari makanan seperti kacang-kacangan dan biji-bijian tertentu.
“Banyak protein nabati biasanya dianggap protein ‘tidak lengkap’, karena tidak semuanya mengandung semua asam amino esensial. Protein hewani dan nabati memang memiliki kelebihan masing-masing dan dapat menjadi bagian dari pola makan seimbang,” mengutip Verywell Health pada Sabtu, 11 November 2023.
Jumlah Protein yang Dibutuhkan Tubuh
Kebutuhan protein bervariasi berdasarkan beberapa faktor, termasuk jenis kelamin, usia, status kehamilan, dan tingkat aktivitas.
Bagi kebanyakan orang dewasa yang sehat, Rekomendasi Dietary Allowance (RDA) untuk protein adalah 0,8 gram protein per kilogram berat badan setiap hari, atau 0,36 gram per pon.
Ini berarti orang dengan berat 125 pon membutuhkan 45 gram protein per hari. Orang dengan berat 200 pon harus menargetkan 73 gram protein per hari.
Buah-buahan dan sayuran bisa mengandung protein, tetapi banyak pilihan yang menyediakan tidak lebih dari 2 gram per porsi.
“Jadi, meskipun pilihan-pilihan ini dapat membantu mendekati kuota kebutuhan harian, kecil kemungkinannya Anda akan memenuhi 100 persen kebutuhan protein Anda hanya dengan mengonsumsi buah dan sayur.”