Sebastian dan Carmelita menikah pada 1916 dan dikaruniai tiga orang anak. Setelah berumahtangga, wanita yang dikenal cantik, pintar, dan multi talenta memutuskan mencurahkan sebagian besar waktu serta tenaganya ke TK yang dibangunnya tepat di sebrang jalan apartemen mereka.
Dalam buku ‘Notbale American Women’ yang ditulis Susan Ware dijelaskan bahwa Carmelita bertekad menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan bagi anak-anak di sekolahnya. Dia tidak ingin pengalaman suram yang pernah dialaminya semasa sekolah dulu dirasakan murid-muridnya.
Di TK yang dibangun Carmelita menganut program pengajaran yang diberi nama pendidikan progresif. Di dalamnya terdapat aturan memasukkan lebih banyak aktivitas di luar ruangan seperti hiking, berkemah, bertani, hingga memelihara hewan ke dalam aktivitas sehari-hari.
Ide Awal Terciptanya Monkey Bar
Saat melihat para murid di sekolah istrinya bermain di luar rumah mereka di kawasan Winnetka, Illinois pada 1920, Sebastian seperti memeroleh wahyu untuk membangun sesuatu yang bisa mereka panjat.
Dikutip dari situs Un Remembered History pada Senin 31 Juli 2023, Sebastian lalu membayangkan struktur tiga dimensi yang mirip dengan kubis geometris yang pernah dibuat ayahnya.
Struktur Monkey Bar Sudah Ada Sejak Dia Kecil
Dikutip dari situs Smith Sonian Mag, dijelaskan ketika dirinya masih kecil, Charles telah membangun struktur serupa yang terbuat dari bambu dengan tujuan mengajarkan Sebastian dan saudara-saudaranya memvisualisasikan ruang dalam tiga dimensi saat mereka bergerak melalui struktur.
Dengan cara seperti ini, diharapkan Sebastian dan saudara-saudaranya bisa memperoleh pemahaman intuitif tentang ruang tiga dimensi melalui permainan dan pemahaman sudut x, y, dan z. Setiap anak mencoba menjadi yang pertama memegang persimpangan yang ditunjukkan.