haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

Sebelum Menelan Korban Ledakan, Mantan Direktur Kapal Selam Wisata Titanic Sudah Beri Peringatan

Sebelum Menelan Korban Ledakan, Mantan Direktur Kapal Selam Wisata Titanic Sudah Beri Peringatan

Liputan6.com, Jakarta – Dalam beberapa hari terakhir, hilangnya kapal selam wisata Titanic di Samudera Atlantik telah menarik perhatian dunia.

Setelah putus kontak sejak 18 Juni 2023, pihak berwenang akhirnya secara resmi menyatakan bahwa kapal selam Titan milik perusahaan Ekspedisi OceanGate telah meledak.

Lima orang yang semula ingin melihat bangkai kapal Titanic di dalamnya dipastikan meninggal dunia pada Kamis, 22 Juni 2023.

Satu persatu informasi terkait kapal selam Titan terkuak.

Salah satu yang paling keras berkaitan dengan peringatan dari mantan direktur operasi kelautan OceanGate Expeditions, David Lochridge.

Pada tahun 2018, David Lochridge membuat laporan teknis tentang kapal selam Titan. Dia mengatakan bahwa kapal selam Titan membutuhkan lebih banyak pengujian.

Karena menurut Lochridge dalam gugatan yang diajukan pada tahun 2018 ke Pengadilan Distrik AS di Seattle, penumpang di dalam pesawat dapat mengalami ancaman di kedalaman laut yang ekstrem.

OceanGate Menembakkan Lochridge

Menanggapi laporan tersebut, Lochridge dipecat oleh Ekspedisi OceanGate dengan tuduhan melanggar perjanjian kerahasiaan.

OceanGate pun mengajukan gugatan balik yang menyatakan bahwa Lochridge dipecat secara tidak sah karena telah mengajukan pernyataan terkait pengujian dan keselamatan, seperti dikutip dari DailyMail, Jumat (23/6/2023).

Lochridge mengungkapkan bahwa kapal selam Titan, yang berani membebankan biaya hingga $250.000 untuk satu orang, menempatkan penumpang pada risiko bahaya yang ekstrim.

Kapal selam KRI 405 Alugoro telah melakukan Sea Acceptance Test (SAT) sejak pertengahan Januari 2020 di Banyuwangi, Jawa Timur. Kapal selam ini berhasil diproduksi oleh PT PAL Indonesia (Persero) dengan menggandeng Korea Selatan (Korsel).