Berbagai hal telah dilaporkan dapat memicu timbulnya psoriasis, yakni obat-obatan.
Misalnya, obat antiinflamasi nonsteroid, antimalaria, kortikosteroid sistemik, kehamilan, penggunaan kontrasepsi oral yang mengandung progesteron, dan infeksi streptokokus (utamanya pada jenis psoriasis guttate).
Psoriasis guttate menyerang orang dewasa muda dan anak-anak. Biasanya dipicu oleh infeksi bakteri seperti streptokokus (radang tenggorokan).
Hal ini ditandai dengan bintik-bintik kecil berbentuk tetesan, bersisik pada batang tubuh, lengan, atau kaki.
Istilah ini berasal dari bahasa Latin gutta (setetes), yang menggambarkan jenis lesi yang terlihat.
Lesi muncul secara tiba-tiba, sering kali 1 hingga 2 minggu setelah infeksi streptokokus.
Lesi gutta terdistribusi secara simetris pada batang tubuh dan ekstremitas proksimal; lesi ini biasanya bertahan selama 3 hingga 4 bulan dan kemudian sembuh secara spontan.
Dipicu dari Trauma
Selanjutnya, trauma dapat memicu efek isomorfik, yang ditandai lesi berkembang di lokasi cedera. Infeksi, terutama yang diakibatkan oleh streptokokus beta-hemolitik dapat menyebabkan lesi berbentuk tetesan.
Faktor pemicu lainnya termasuk perubahan endokrin, iklim (cuaca dingin cenderung memperburuk psoriasis), dan stres emosional.