Liputan6.com, Jakarta – Pengalaman pahit di masa kecil kerap dijadikan dorongan dalam meraih kesuksesan di masa akan datang. Begitu juga yang dialami dokter estetika di bidang kecantikan medis dari Medan, dr Imelda Tjoe dipAAAM (USA) Mbiomed (AAM) MHum MKM.
Jika saja dulu tidak mengalami jerawat yang parah di umur yang baru menginjak 10 tahun, mungkin keinginan menjadi dokter tidak ada di dalam benak Imelda.
Jerawat yang tiba-tiba menghiasi area wajah nyaris menurunkan kepercayaan diri Imelda. Ditambah lagi segala jenis perawatan sudah dilakukannya, tapi hasilnya nol.
Bukannya membaik, jerawat di wajah Imelda kian meradang. Sejak hari itu, Imelda bertekad untuk belajar dengan giat agar bisa menjadi dokter. Cita-citanya sederhana, ingin menyembuhkan dirinya terlebih dahulu.
“Saya mengalami masalah jerawat dan sudah berobat keliling tetapi tidak sembuh juga. Karena kondisi itu membuat saya bertekad menjadi dokter untuk menyembuhkan diri sendiri, keluarga, dan orang sekitar. Sehingga semuanya merasakan kulit yang bersih,” kata Imelda.
Imelda menjalani pendidikan S1 Fakultas Kedokteran di Universitas Methodist Indonesia.
Demi menggalami lebih dalam ilmu tentang estetika, Imelda rela terbang ke Taiwan, Singapura, Korea, Amerika, bahkan negara-negara di Eropa.
“Saya juga menuntut ilmu di Universitas Prima Indonesia untuk bidang ilmu S2 lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan Imelda bahwa sejak 2005 dirinya mendedikasikan seluruh hidupnya untuk bidang estetika.
Imelda membekali dirinya dengan kemampuan untuk injeksi, filler, botox, benang termasuk laser flek, bopeng hingga jerawat.