Liputan6.com, Jakarta – Ada beberapa hal sederhana yang bisa berkontribusi pada kenaikan angka obesitas pada anak.
Menurut dokter spesialis anak subspesialis kesehatan anak, nutrisi, dan penyakit metabolik RS Pondok Indah – Puri Indah, Novitria Dwinanda, salah satu hal itu adalah kembalian permen.
Saat belanja, jika pemilik warung tidak memiliki uang receh atau uang kecil, opsi yang dipilih adalah memberi kembalian dengan permen bukannya uang.
“Kalau permen kan biasanya anak yang makan. Kembalian pakai permen adalah hal sepele yang sumbang permasalahan obesitas,” kata Novitria dalam temu media di Jakarta Selatan pada Selasa 8 Agustus 2023.
Novitria, menambahkan, obesitas pada anak memang dipengaruhi oleh berbagai hal termasuk lingkungan, keluarga, individunya sendiri, dan kebijakan.
Pemicu Obesitas Anak dari Sisi Lingkungan
Dari sisi lingkungan, Novitria memberi contoh lingkungan sekolah dengan kantin yang menyediakan berbagai jajanan yang mengandung gula adalah pemicu obesitas pada anak.
Baik dalam bentuk keripik, makanan ringan dalam kemasan, minuman manis, minuman berwarna, dan jenis makanan lain yang dijual dengan harga murah.
“Di lingkungan kantin itu makanannya chips (keripik), minuman manis, minuman berwarna, coklat. Karena kalau jual air putih aja enggak laku, kalau jual rujak pada anak-anak itu enggak laku,” kata Novitria.
Wanita obesitas berbobot 220 kg, Titi Wati, rencananya akan jalani operasi bariatik