Erin mengatakan bahwa rumah sakit merupakan tempat yang berisiko. Ia pun menegaskan bahwa tugas rumah sakit adalah mengurangi & mengelola risiko tersebut sebanyak mungkin.
“Jadi, ketika pasien datang ke rumah sakit, sangat penting bagi kita untuk mengurangi jumlah bahaya yang kita timbulkan kepada mereka sebanyak mungkin,” katanya.
Berkaitan dengan itu, EMC Healthcare pun mengimplementasikan 3 program untuk meningkatkan keselamatan pasien. Ketiga program tersebut terdiri dari Your Voice, Speak Up, dan media edukasi dalam bentuk elektronik.
“Dalam rangka meningkatkan keselamatan pasien, EMC memiliki banyak program, seperti Your Voice yang setiap kali pasien dirawat, mereka bisa scan untuk menyampaikan keluhan atau memberikan apresiasi terhadap pelayanan rumah sakit untuk meningkatkan mutu keselamatan pasien,” ujar Erin.
“Kita juga sudah menjalankan Speak Up sebagai bagian dari reporting culture. Jadi seluruh staf jika melihat ada insiden atau sesuatu yang berkaitan dengan keselamatan pasien, mereka bisa report ke sana untuk bisa dicari akar masalahnya kemudian menyusun perbaikan,” ujar Erin.
Terakhir, terdapat program baru yang bisa dimanfaatkan oleh pasien, yakni media edukasi dalam bentuk elektronik. Dengan media tersebut, pasien bisa scan kemudian melihat media edukasi.
“Misalnya sebagai keluarga sebagai keluarga baru tidak tahu bagaimana melakukan inisiasi menyusu dini (IMD), mereka bisa scan dan melihat bagaimana cara Perawatan dirumah pasca persalinan sectio caesarea lain-lain,” kata Erin.
Dirinya juga menyinggung, dalam konteks keselamatan pasien, EMC tidak hanya merespons kejadian cidera yang sudah terjadi, namun masuk ke ranah kejadian potensial yang akan terjadi.
“Karena ini berisiko ke depan, kalau tidak ditangani dengan baik, bisa membahayakan pasien. Pasalnya, banyak kondisi yang berpotensi menimbulkan cedera, seperti risiko pasien jatuh karena AC bocor,” ujar Erin.
“Teman-teman harus Speak Up dan melakukan report agar bisa menyusun action plan terkait dengan apa hal-hal yang ingin diperbaiki,” jelasnya.
(*)