Liputan6.com, Jakarta – Siapa saja bisa terkena diabetes karena pola hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu, penting untuk mengenali sedari dini gejala diabetes untuk memastikan apakah seseorang terkena kondisi yang juga dikenal dengan sebutan kencing manis itu.
Dokter spesialis penyakit dalam DR Dr Soebagijo Adi Soelistijo, SpPK-KEMD mengatakan, ada dua gejala diabetes yaitu yang bersifat akut dan kronis.
“Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining (diabetes). Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis,” kata Soebagijo, Senin, dilansir Antara.
Gejala akut diabetes ada tiga yakni banyak makan, banyak minum, dan banyak kencing atau buang air kecil. Mereka yang mengalami gejala banyak makan kemudian membiarkannya, kata Sobagijo, maka bisa menjadi turun nafsu makannya sehingga berat badan pun turun.
“Kalau tidak mendapatkan pengobatan, bisa berlanjut gawat,” kata Soebagijo.
Adapun gejala kronis diabetes meliputi kesemutan, rasa panas, kram, mudah capek, mengantuk, dan pandangan mata kabur sehingga sering berganti kacamata karena ukuran lensa mata berubah-ubah akibat berubah-ubahnya kadar gula darah.
Gejala diabetes kronis lainnya yaitu gatal-gatal, gigi goyah dan mudah lepas, kemampuan seksual menurun, dan ibu hamil sering keguguran.
“Ibu hamil yang sering keguguran selain merupakan komplikasi atau gejala kronis, juga bisa mendeteksi orang itu punya risiko untuk diabetes,” ujar Soebagijo.