Liputan6.com, Jakarta Selain ponsel dan dompet, botol minum mungkin menjadi salah satu barang wajib yang harus ada di dekat Anda setiap hari. Hal ini tak lain karena menghidrasi tubuh dengan asupan cairan memang penting.
Umumnya, Anda akan mencuci botol minum setiap hari untuk menghindari bakteri yang berisiko menempel. Jadi, apakah itu benar?
Ahli mikrobiologi Jason Tetro mengungkapkan bahwa Anda sebenarnya dapat menemukan bakteri dan jamur jika Anda membuka botol air, terutama jika Anda melakukannya di berbagai lingkungan yang berbeda.
“Ada juga potensi virus yang penting Anda ketahui jika berbagi botol air minum dengan orang lain,” kata Jason mengutip Bustle, Sabtu (8/7/2023).
Proses Pembentukan Kuman
Jason mengungkapkan bahwa ketika Anda menggunakan kembali botol air tanpa mencucinya, lapisan lengket akan mulai terbentuk di bagian dalamnya. Di situlah kuman berkumpul.
“Prosesnya dimulai saat Anda mengisi botol air dan meminumnya, kuman dari mulut Anda akan kembali ke botol. Kemudian, bakteri baru bisa masuk ke botol Anda dari buah, gula, es atau sirup yang Anda tambahkan,” kata Jason.
Bagaimana dengan sedotan? Menurut Jason, sedotan juga termasuk. Padahal, botol minum yang sudah hadir langsung dengan sedotan bawaan lebih rentan menampung kuman.
“Sedotan tentu memiliki tingkat mikroba yang lebih tinggi. Hal itu terjadi karena mulut akan fokus pada sedotan, dan bakteri dari mulut akan masuk ke dalam sedotan, lalu turun saat Anda melepas suction cup,” kata Jason.
Botol minum adalah barang yang pasti dibutuhkan dan dibawa oleh semua kalangan. Tapi tidak terpikirkan untuk mencucinya. Berikut tips mencuci botol minum agar tetap bersih.