Liputan6.com, Jakarta Ada beberapa cara yang dipercaya bisa mencegah atau menurunkan risiko laki-laki agar tidak terkena kanker prostat. Salah satu yang sering disebut-sebut berkaitan dengan frekuensi ejakulasi.
Sebuah studi yang tertuang dalam jurnal European Urology pernah membahas hal tersebut. Para peneliti menemukan bahwa ejakulasi sebanyak 21 kali per bulan dapat secara signifikan menurunkan risiko kanker prostat.
Risiko itu dibandingkan dengan pria yang ejakulasi hanya sebanyak empat hingga tujuh kali per bulan. Peneliti menegaskan jikalau penelitiannya tidak berarti secara gamblang menganjurkan agar pria sering masturbasi.
Melainkan, peneliti hanya bermaksud untuk menyatakan bahwa masturbasi yang teratur bisa bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan. Lantas, benarkah demikian?
Ejakulasi dan Kanker Prostat
Spesialis bedah urologi RS EMC Pekayon, dr Dwiki Haryo Indrawan menjelaskan bahwa perihal ejakulasi disebut bisa menurunkan risiko kanker prostat memang kerap kali ditanyakan pasien.
“Ini pertanyaan paling sering ditanya sama pasien. Memang sempat waktu itu ada suatu penelitian yang mengatakan bahwa semakin seringnya ejakulasi, bisa menurunkan risiko terjadinya sel prostat sebesar 20 persen,” ujar Dwiki dalam acara Healthy Monday bersama Liputan6.com ditulis Selasa, (29/8/2023).
“Jadi orang yang ejakulasi sampai 28 kali dibandingkan dengan ejakulasi empat sampai tujuh kali sebulan, itu risikonya lebih rendah 20 persen,” sambungnya.
Namun, menurut Dwiki, ada penelitian lanjutan yang pernah membahas hal ini dengan hasil yang berbeda, yang mana tidak menunjukkan keterkaitan antara risiko kanker prostat dan ejakulasi.
Para penyandang kanker prostat kebanyakan terdeteksi pada stadium lanjut. Padahal, deteksi dini sangatlah penting untuk meningkatkan harapan hidup pasien.