Liputan6.com, Jakarta Pasien transplantasi jantung babi kedua di dunia meninggal dunia selang enam minggu usai operasi. Kabar duka ini disampaikan Pusat Medis Universitas Maryland pada Selasa, 31 Oktober 2023.
Pasien tersebut adalah Lawrence Faucette yang merupakan seorang veteran Angkatan Laut dan pensiunan teknisi laboratorium di Institut Kesehatan Nasional asal Maryland, AS.
Pria berusia 58 itu mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa tubuhnya menolak jantung babi dalam beberapa hari sebelum kematiannya pada tanggal 30 Oktober.
Sebelumnya kematiannya, Faucette menunjukkan perkembangan kesehatan yang baik. Ia mampu menjalani terapi fisik untuk mendapatkan kembali kemampuan berjalan. Bahkan, pria paruh baya itu sempat bermain kartu dengan istrinya.
“Tidak ada yang tahu mulai saat ini dan seterusnya. Setidaknya sekarang saya punya harapan dan saya punya kesempatan,” kata Faucette sesaat sebelum operasi transplantasi jantung September lalu mengutip New York Post, Kamis (2/11/2023).
Pada minggu-minggu terakhir hidupnya, warga Frederick, Maryland ini menjalin hubungan yang sangat istimewa dengan tim bedahnya.
Dia sadar bahwa operasinya mempunyai implikasi terhadap kemajuan medis yang besar di masa depan, menurut dokter bedahnya, Dr. Bartley P. Griffith.
“Harapan terakhir Lawrence Faucette adalah agar kami dapat memanfaatkan sebaik-baiknya apa yang telah kami pelajari dari pengalaman kami, sehingga orang lain dapat dijamin mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan jantung baru ketika organ manusia tidak tersedia,” tambah Griffith.
Ahli bedah di University of Maryland terus memantau pasien cangkok jantung babi yang awal Januari menjadi manusia pertama yang mendapat transplantasi jantung lintas-spesies dari babi. Teknologi yang juga disebut “xeno-transplantasi” ini diharap bisa …