Berbeda dengan jaringan lemak tubuh lainnya yang berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan, brown fat berperan menghasilkan energi dan membakar kalori.
Brown fat menghasilkan energi dan panas di dalam tubuh dengan menggunakan gula dan lemak di dalam darah, dikutip dari KlikDokter. Karenanya, jaringan lemak ini dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
“Orang dengan brown fat lebih banyak juga memiliki kontrol gula darah (glukosa) yang lebih baik. Jadi, berpotensi untuk penanganan diabetes,” jelas dr. Alvin Nursalim, Sp.PD kepada KlikDokter.
Kendati demikian, lemak ini hanya dapat aktif di lingkungan dengan temperatur rendah, yang tentu saja, berbanding terbalik dengan apa yang terjadi akibat pemanasan global.
Hal ini sejalan dengan temuan studi tahun 2015 yang meneliti delapan orang dewasa dengan diabetes tipe 2. Studi ini menemukan bahwa setelah menghabiskan 10 hari dalam cuaca yang cukup dingin, metabolisme tubuhnya membaik dan mereka menjadi lebih sensitif terhadap insulin, membalikkan gejala utama penyakit ini.
Lebih lanjut, sebuah studi tahun 2016 juga menemukan korelasi antara suhu dengan kadar gula darah yang disebut HbA1c, yaitu semakin tinggi suhu, maka begitu pula dengan kadar HbA1c.