:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4628828/original/040494600_1698652146-Gouw.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Model dan presenter Patricia Gunawan atau lebih dikenal Patricia Gouw kedapatan meninggalkan tanda suka atau like dalam unggahan aktris Israel, Gal Gadot.
Unggahan tersebut terkait dengan warga Israel yang menurut Gal Gadot adalah korban perang melawan Palestina.
Hal ini diungkap akun Twitter alias ‘X’, @adoringyourbae yang membuat utas (thread) soal artis-artis yang diduga pro Israel.
Akun tersebut memerlihatkan bahwa akun Instagram Patricia Gouw berada dalam deretan orang yang menyukai video tersebut.
Akibatnya, perempuan yang karib disapa Patgouw kini masuk dalam daftar artis yang diduga pro Israel versi warganet X. Hal ini pun mengundang kekecewaan para penggemar.
Instagram Patricia Gouw Kena Sruduk Warganet
Dari pantauan Liputan6.com pada Senin siang, 30 Oktober 2023, akun Instagram Patricia Gouw pun kena sruduk warganet.
Fans dan warganet lainnya ramai-ramai mengomentari unggahan terakhir Jebolan Asia’s Next Top Model tersebut.
“Sedih banget karena gue suka sama konten dia karena lucu, tapi ketika dia me-like tentang jadi pro Israel? Mengecewakan,” kata pengguna Instagram.
Respons Patricia Gouw yang Diduga Pro Israel
Komentar ini lalu dibalas oleh Patricia Gouw. Dalam balasannya, dia merasa kebingungan dan bertanya siapa yang mengatakan hal tersebut.
“Siapa yang mengatakan itu,” balas sang model.
Warganet lain mencoba menjelaskan apa yang terjadi, tapi ada pula yang menganggap Patricia pura-pura tidak tahu.
“Gara-gara perkara nge-like postingan Gal Gadot Ci, rame di Twitter,” respons seorang warganet.
“Kamu tidak perlu mengatakan apapun untuk setuju dengan sesuatu, cukup bagi kami dengan me-like postingan Gal Gadot tentang Israel. Itu seperti kamu lempar batu sembunyi tangan, sangat mengecewakan,” samber warganet lain.
Pendemo di Tasikmalaya, Jawa Barat, mendesak warga untuk tidak membeli barang-barang yang berasal dari Amerika Serikat dan Israel sebagai cara mengutarakan ketidaksetujuan terhadap tindakan militer yang tengah berlangsung di Palestina.
