haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

Nyeri Ulu Hati Bisa Jadi Gejala Asam Lambung dan Penyakit Jantung, Kenali Perbedaannya

Nyeri Ulu Hati Bisa Jadi Gejala Asam Lambung dan Penyakit Jantung, Kenali Perbedaannya

Liputan6.com, Jakarta Beberapa orang kerap mengeluh nyeri ulu hati ketika ada rasa tak nyaman di perut bagian atas tepat di bawah tulang rusuk.

Umumnya, nyeri ulu hati terjadi ketika seseorang mengalami penyakit asam lambung. Namun, menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Eka Hospital Bekasi Dedy Lizal, asam lambung bukan satu-satunya alasan seseorang mengalami nyeri ulu hati.

“Apakah semua rasa nyeri ulu hati disebabkan oleh penyakit asam lambung? Belum tentu,” kata Dedy dalam keterangan pers dikutip Sabtu (19/8/2023).

“Kebanyakan nyeri ulu hati memang disebabkan oleh penyakit asam lambung, namun tidak menutup kemungkinan jika rasa nyeri tersebut disebabkan oleh penyakit lain, seperti penyakit jantung,” tambahnya.

Perbedaan Gejala Nyeri Ulu Hati Akibat Asam Lambung dengan Penyakit Jantung

Ada beberapa gejala yang bisa dirasakan ketika mengidap penyakit asam lambung maupun jantung. Keduanya memiliki kemiripan gejala, yaitu sama-sama bisa menyebabkan nyeri ulu hati.

Meski begitu tetap ada perbedaan antara nyeri ulu hati akibat asam lambung dengan nyeri ulu hati akibat sakit jantung, yakni:

Nyeri Ulu Hati Karena Penyakit Asam Lambung

Penyakit asam lambung merupakan penyebab dari nyeri ulu hati yang paling umum, jadi tak heran jika sebagian besar pasien asam lambung pernah mengalaminya.

Nyeri ulu hati yang disebabkan oleh penyakit asam lambung biasanya terasa panas seperti terbakar dan bisa diikuti dengan gejala lainnya, seperti:

Perut terasa kembung
Bau mulut
Mual dan muntah
Mulut hingga tenggorokan terasa asam
Sering bersendawa.

“Rasa nyeri ini biasanya dapat diredakan dengan mengonsumsi obat maag atau lambung. Kondisi ini dapat mereda seiring waktu dengan menjaga pola makan, tapi tidak menutup kemungkinan penyakit asam lambung yang diidap bisa memburuk jika tidak ditangani dengan benar,” kata Dedy.

Setelah melakukan penyelidikan selama 3 hari, Satreskrim Polrestabes Surabaya akhirnya menetapkan seorang taruna senior, sebagai tersangka penganiayaan yang berujung pada kematian seorang taruna, Rio Ferdinand. Kepada polisi, tersangka memukul korban…