Kunta Wibawa Dasa Nugraha menambahkan, penggunaan dana untuk penyakit juga bertujuan bagaimana caranya penyakit tersebut tidak menyebar luas. Misalnya, penanganan polio yang termasuk penyakit menular.
“Kayak kemarin Indonesia ada polio. Itu kan harus clear ya penanganannya, kita harus melakukan tes, melakukan vaksinasi sehingga ter-handle (virusnya) enggak nyebar,” tambahnya.
“Ini sama ngomongnya, baik di nasional, region (ASEAN) juga sama. Misalnya, kesiapan itu penting, jangan sampai virusnya nyebar ke mana-mana.”
Sumbangan dari Negara Anggota ASEAN
Adapun dana darurat ASEAN yang sebelumnya terbentuk telah digunakan untuk kebutuhan penanganan COVID-19. Uang tersebut berasal dari sumbangan negara-negara anggota ASEAN dan negara maju.
“Jadi sebenarnya dana itu sudah ada pas kita COVID kemarin. Kita juga ada sumbangan dari (negara) anggota ASEAN dan maju. Ini yang kita perluas kemarin, masih ada anggarannya kayak Pandemic Fund,” lanjut Kunta.