Director-General of the World Health Organization Tedros Adhanom Ghebreyesus pada media briefing 6 September 2023 melaporkan peningkatan kematian akibat COVID di beberapa negara Timur Tengah dan Asia.
Pemantauan WHO juga menyoroti varian COVID EG.5 dan BA.2.86 atau yang dikenal dengan nama Pirola. Berikut ini bunyi pernyataan Tedros:
Pasien yang dirawat di ICU meningkat di Eropa dan rawat inap meningkat di beberapa wilayah. Namun, data yang tersedia masih terbatas.
Hanya 43 negara – kurang dari seperempat negara anggota WHO – yang melaporkan kematian kepada WHO, dan hanya 20 negara yang memberikan informasi tentang rawat inap.
Secara global, tidak ada satu varian yang dominan. Varian yang menarik EG.5 sedang meningkat, sedangkan subvarian XBB menurun.
Varian BA.2.86 telah terdeteksi dalam jumlah kecil di 11 negara. WHO memantau varian ini dengan cermat untuk menilai penularan dan potensi dampaknya.
Salah satu kekhawatiran terbesar WHO adalah rendahnya jumlah orang berisiko yang telah menerima dosis vaksin COVID-19 baru-baru ini. Pesan kami adalah jangan menunggu untuk mendapatkan dosis tambahan jika memang direkomendasikan untuk Anda.
COVID-19 Akan Terus Berlanjut
Tedros menekankan, peningkatan jumlah pasien rawat inap dan kematian menunjukkan bahwa COVID akan terus berlanjut. Oleh karena itu, negara-negara akan terus membutuhkan alat untuk melawannya.
Lebih dari tiga tahun yang lalu, WHO dan mitra kami meluncurkan COVID-19 Technology Access Pool, atau C-TAP untuk memfasilitasi pembagian kekayaan intelektual, pengetahuan, dan inovasi untuk vaksin, tes, perawatan, dan alat lainnya, tegasnya.
Berdasarkan data Tracking SARS-CoV-2 variants WHO per 17 Agustus 2023, berikut ini daftar varian COVID-19 yang masuk kategori Variants of Interest (VoI) atau varian yang menjadi perhatian dan Variants Under Monitoring (VUM) atau varian yang diawasi:
Variants of Interest (VoI)
Variants Under Monitoring (VUM)
BA.2.75
CH.1.1
XBB
XBB.1.9.1
XBB.1.9.2
XBB.2.3
BA.2.86