Liputan6.com, Jakarta – Beberapa peneliti berpikir minyak ikan berpotensi membantu penderita ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder untuk mengelola gejala. Ini karena minyak ikan mengandung asam lemak omega-3.
Namun, peneliti tidak yakin mengapa suplemen omega-3, dalam hal ini minyak ikan, memperbaiki gejala ADHD.
Merujuk pada studi tahun 2015 berjudul Reduced Symptom of Inattention after Dietary Omega-3 Fatty Acid Supplementation in Boys with and without Attention Deficit/Hyperactivity Disorder, omega-3 mungkin berperan dalam elastisitas membran sel dan pembentukan lapisan myelin. yang melindungi neuron.
Oleh karena itu, omega-3 dapat mempengaruhi transmisi sinyal di otak.
Efek Kekurangan Omega-3
Studi pada hewan yang dibahas dalam studi tahun 2015 menunjukkan bahwa kekurangan omega-3 dapat memiliki efek sebagai berikut:
neuron yang lebih kecil perilaku hiperaktif dan impulsif mengurangi transmisi saraf yang melibatkan dopamin dan serotonin, terutama di korteks frontal
Mengutip Medical News Today, Senin (26/6/2023), studi lain tahun 2021 berjudul, Apakah asam lemak omega-3 efektif untuk pengobatan anak dengan ADHD? Suplemen omega-3 dapat memberikan efek menguntungkan yang kecil pada ADHD. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian tentang suplemen omega-3 untuk ADHD.