haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

Menkes Budi Sebut 2 Alasan yang Bikin Diagnosis Kanker di Indonesia Terlambat

Menkes Budi Sebut 2 Alasan yang Bikin Diagnosis Kanker di Indonesia Terlambat

Salah satu jenis kanker yang jadi perhatian di Indonesia dan dunia adalah kanker paru.

Kanker paru adalah salah satu bentuk kanker yang paling umum dan mematikan. Penyakit ini bertanggung jawab atas lebih banyak kematian dibandingkan gabungan kanker payudara, kolorektal, dan prostat.

Pada diagnosis kanker paru, pengambilan sampel kini dihadapkan pada serangkaian tantangan, termasuk keterbatasan ketersediaan instrumen dan kurang optimalnya integrasi antar- disiplin ilmu yang relevan.

Senada dengan Budi, dalam kesempatan yang sama konsultan patologi anatomi RS dr. Sardjito, Didik Setyo Heriyanto mengatakan, untuk meningkatkan efisiensi penanganan kanker paru, dibutuhkan kolaborasi multidisiplin sejak fase awal.

“Melibatkan para ahli dari bidang paru onkologi, patologi anatomi, dan radiologi onkologi. Sinergi ini tidak hanya memastikan akuisisi informasi yang mendalam namun juga optimasi dalam pengambilan sampel untuk evaluasi laboratorium.”

Pendekatan kolaboratif ini berpotensi mempercepat hasil pemeriksaan, mengurangi durasi yang awalnya lebih dari 2 minggu menjadi 5-10 hari. Dengan kecepatan respons yang meningkat, pasien memiliki akses dini pada terapi target seperti EGFR, ALK, dan imunoterapi PD-L1, disamping pilihan terapi konvensional lainnya.