Menkes Budi Gunadi Sadikin kembali menekankan, problem terbesar adalah masalah produksi dokter spesialis. Ada juga masalah persebaran dokter yang tak merata.
“Nomor satu, kita punya masalah dari sisi produksi, itu the biggest problem. Nomor 2 soal distribusi, itu juga masalah sekali. Lalu kita masalah di quantity, yang mana enggak merata antara satu sama lain, dan masalah lagi di gaji atau kompensasi,” jelasnya.
“Kalau soal gaji atau kompensasi ini biasa keluarnya duluan, tapi kalau kita lihat dari sisi kita sebagai orang kesehatan, kondisi masyarakat masyarakat lihatnya kuantitas, jumlahnya dulu. Itu masalah karena mereka enggak bisa akses.”
Terobosan Hospital Based
Oleh karena itu, produksi dokter spesialis sudah ada terobosan dengan pendidikan kedokteran berbasis rumah sakit atau hospital based.
“Kalau bisa nanti 300 rumah sakit tipe A, tipe B dalam waktu yang cepat bisa produksi spesialis. Ini juga selain menjawab produksi sekaligus menjawab distribusinya, karena nanti mereka akan bekerja di rumah sakit yang bersangkutan,” tambah Budi Gunadi.
“Kalau bisa diutamakan adalah pegawai dari rumah sakit yang ada di sana, sehingga memudahkan juga menyelesaikan masalah distribusi dari dokter spesialis yang sekarang sangat langka.”
Adanya hospital based diharapkan Budi Gunadi, biayanya menjadi jauh lebih murah.
“Karena dia tidak usah berhenti bekerja, tidak perlu membayarkan uang kuliah karena dia akan dianggap bukan kuliah sebagai dokter spesialis,” sambungnya.