Liputan6.com, Jakarta Kasus perundungan turut terjadi di dunia kedokteran. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin membongkar perundungan yang terjadi pada puluhan dokter di rumah sakit yang dikelola Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Puluhan dokter tersebut diketahui tengah mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS. Pria yang akrab disapa BGS ini menyebut perundungan mulai terkuak usai muncul video di media sosial yang membahas pelayanan sangat buruk di RSUP Adam Malik.
Setelah diselidiki, dokter yang memberikan layanan buruk itu mengaku stres karena mendapat perlakuan yang buruk di tempatnya bekerja.
“Ada dokter yang memberikan layanan sangat buruk dan kasar kepada pasien. Sesudah kita cek, ternyata yang bersangkutan adalah peserta didik dokter spesialis yang kemudian stres karena memang mendapatkan perlakuan dan juga jam kerja yang sangat jauh di luar norma,” ujar Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers yang berlangsung pada Kamis, (17/8/2023).
Ada Banyak Perundungan Terungkap
Budi mengungkapkan bahwa setelah kejadian itu, Kemenkes RI mengeluarkan Instruksi Menteri khusus untuk melaporkan soal perundungan yang terjadi.
“Kita lakukan diskusi dengan banyak peserta pendidikan spesialis di banyak rumah sakit, dan kesimpulannya mendekati 100 persen menyampaikan hal yang sama (ada perundungan). Itu yang menyebabkan kita mengeluarkan Instruksi Menteri,” kata Budi.
Budi menambahkan, saat sidang tahunan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung soal kesantunan dan budi pekerti bangsa Indonesia menyedihkan.
“Kesantunan dan budi pekerti bangsa kita sedih. Melihat bahwa demokrasi dipakai untuk mengeluarkan cacian, amarah, kedengkian yang luar biasa,” ujar Budi.
Perundungan atau bullying saat ini dinilai sebagai aksi menyakiti marak terjadi di tengah masyarakat. Ada beragam bentuk perundungan yang perlu kita waspadai.*Ilustrasi visual dan audio konten video ini diolah dan dihasilkan oleh teknologi AI.