haha69
haha69
haha69

Mengulik Penyebab Kanker Payudara, Kawat Bra Jadi Biang Keladinya, Mitos atau Fakta?

Kanker Payudara HER2-Positif, Pertumbuhan Sel Kanker Lebih Cepat dan Rentan Menyebar ke Otak

Liputan6.com, Jakarta Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang masuk kategori penyakit dengan kematian tertinggi. Kanker juga disebut silent killer karena gejalanya jarang muncul di awal, kebanyakan pasien datang dengan kondisi kanker yang sudah memasuki stadium lanjut. 

Kanker payudara misalnya yang saat ini masih menjadi jenis kanker dengan tingkat kasus tertinggi di dunia. Kanker payudara merupakan kanker yang timbul di area payudara ketika sel-sel di payudara mengalami pertumbuhan secara abnormal dan bermutasi, hingga membentuk sebuah gumpalan daging yang disebut tumor atau kanker. 

Kanker ini terus dinobatkan sebagai jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak di dunia. World Health Organization (WHO) telah mencatat, ada sekitar 2,3 juta orang terdiagnosa menderita kanker payudara dan 685.000 kematian secara global per tahun 2020. 

“Meski saat ini, kesadaran akan kanker payudara sudah meningkat dibandingkan sebelumnya, ini juga telah membuat banyak mitos dan fakta yang beredar memberikan informasi-informasi mengenai kanker payudara,” ujar dr. Budi Harapan Siregar, Sp.B (K)Onk, Konsultan Onkologi Eka Hospital Bekasi. 

Salah satu mitos yang beredar di dalam masyarakat, yaitu kanker payudara hanya terjadi pada perempuan. Nyatanya, kanker payudara juga bisa terjadi pada laki-laki meski risikonya jauh lebih kecil dibandingkan wanita. Tidak berhenti disitu, ada juga mitos yang beredar, penggunaan bra dengan kawat merupakan salah satu faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara. 

Padahal, penggunaan bra dengan kawat dinilai lebih baik dalam menahan payudara karena sifatnya yang lebih ketat dan kencang. Namun pertanyaannya sekarang, apakah benar anggapan bahwa penggunaannya bisa menyebabkan kanker payudara? Adakah Hubungan Bra dan Kanker Payudara? 

Untuk orang yang memiliki riwayat kanker payudara, mungkin akan merasa resah ketika mendengar informasi jika penggunaan bra kawat bisa sebabkan kanker payudara. Anggapan tersebut datang karena penggunaan bra kawat yang ketat bisa menjadi pemicu dari kanker. 

Meski sudah beredar di masyarakat, anggapan tersebut hanyalah sebuah mitos. Penggunaan bra yang ketat mungkin bisa menimbulkan rasa nyeri jika terlalu sering dikenakan, namun hal tersebut tidak dipercaya untuk cukup kuat dalam menyebabkan kanker. 

“Tidak ada bukti ilmiah yang cukup untuk bisa membuktikan jika bra kawat menyebabkan kanker payudara. Sebab, seluruh wanita memiliki risiko untuk mengalami kanker payudara,” kata Budi. 

Oleh sebab itu, penting bagi seluruh wanita untuk memahami apa yang menjadi faktor penyebab kanker payudara yang sebenarnya dan apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Salah satunya dengan melakukan skrining payudara dengan SADARI atau dengan USG payudara secara berkala.