haha69
haha69
haha69

Mengenal Silent Treatment, Melancarkan Aksi Diam yang Salah Satu Tujuannya untuk Menghukum Pasangan

Mengenal Silent Treatment, Melancarkan Aksi Diam yang Salah Satu Tujuannya untuk Menghukum Pasangan

Menurut Elisabeth, sikap diam adalah contoh buruknya regulasi emosi dan manajemen konflik.

Berikut adalah tiga latar belakang seseorang melakukan silent treatment:

1. Bentuk Hukuman

Psikolog dari Universitas Sydney, Karen Gonsalkorale, telah meneliti topik alasan seseorang melakukan silent treatment. Ternyata, jawaban umum seseorang melakukan aksi diam untuk ‘menghukum’ orang lain.

Menanggapi hal ini, Elisabeth memandang penyebab seseorang melakukan silent treatment karena bentuk kontrol dan hukuman kepada pasangan atau orang lain.

“Sebagai bentuk kontrol dan hukuman, tentu ada unsur yang cukup sadis,” kata Elisabeth.

2. Menghindari Konflik

Partisipan dalam penelitian Gonsalkorale juga menyebut, menghindari konflik sebagai alasan mengabaikan pasangannya.

“Kadang-kadang mereka mengatakan ‘Saya ingin menghentikan eskalasinya terjadi konflik, hal itu menjadi tidak terkendali. Saya perlu menarik diri’,” katanya.

Hal ini juga berlaku dalam pengalaman Sian dengan kliennya.

“Perdebatan semakin memanas dan mereka ingin menutup dan menghentikannya,” jelas Sian.

3. Terkurung dalam Emosi

Elisabeth menyebut, orang yang silent treatment menjadi begitu lantaran terkurung akibat kondisi yang dialami.

“Saya pernah bekerja dengan orang yang merasa begitu terkurung dalam rasa kesal atau reaktivitas mereka sendiri. Sehingga mereka merasa sulit untuk berbicara,” kata Elisabeth.

“Meskipun tahu pasangannya menderita, mereka tidak bisa melupakan amarahnya.”