haha69
haha69
haha69

Mengenal Mikrotia, Kelainan Bawaan pada Telinga yang Bisa Berdampak pada Pendengaran

Mengenal Mikrotia, Kelainan Bawaan pada Telinga yang Bisa Berdampak pada Pendengaran

Liputan6.com, Jakarta – Mikrotia merupakan kelainan bawaan pada telinga bagian luar atau daun telinga sehingga berbentuk kecil (mikro). Mikrotia ini umumnya terjadi di satu sisi telinga, namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada kedua telinga. 

Telinga mulai terbentuk di rahim pada trimester kedua dan biasanya selesai pada 28 minggu. Namun, ada kondisi telinga yang tidak terbentuk sempurna. Pada mikrotia penyebabnya karena kelainan genetik dan DNA yang memengaruhi ukurang telinga menjadi lebih kecil, juga memengaruhi karakteristik dari telinga.

“Kalau ada lekungan telinga yang tidak terbentuk sempurna, ini merupakan salah satu yang disebut mikrotia,” jelas dokter spesialis telinga FKUI, Prof. Dr. dr. Mirta H. Reksodiputro, sp.THT-BKL, Subsp.FPR(K).

Tidak semua orang yang mengalami mikrotia terganggu pendengarannya. Namun banyak dari mereka yang tidak terbentuk saluran telinganya. Hal inilah yang membuat orang dengan mikrotia kerap alami gangguan pendengaran.

“Kelainan mikrotia kadang disertai tidak terbentuknya liang telinga. Ini besar kemungkinan ada gangguan pendengaran” jelas Mirta dikutip dari siaran langsung Istagram @rscm.kencana pada Selasa, 7 November 2023.

Bagi penderita mikrotia yang terganggu pendengarannya disebut tuli konduktif. Artinya, suara tidak bisa masuk ke telinga bagian dalam karena adanya masalah.

Mirta menjelaskan, seseorang yang mengalami mikrotia tidak perlu khawatir akan masalah pendengaran. Seperti yang telah dijelaskan, mikrotia terjadi umumnya hanya di satu sisi saja. Sehingga mereka masih bisa mendengar normal di telinga sisi lainnya.