Liputan6.com, Jakarta – Core memory atau Autobiografical Memory adalah sebuah kenangan diri dan kehidupan yang terekam dalam otak seseorang. Terutama pada anak-anak, kenangan pada sebuah momen kerap kali membekas di pikiran mereka. Menariknya, ini juga berperan besar dalam pembentukan karakter mereka.
Mengingat pentingnya core memory dalam membentuk karakter anak, orangtua berperan besar untuk menciptakan kenangan positif bagi mereka.
Certified Positive Discipline Parent Educator, Damar Wahyu Wijayanti pun menjelaskan, ada lima langkah yang bisa orangtua lakukan ketika ingin membentuk core memory.
Satu, membangun antusias anak terhadap suatu aktivitas.
“Ketika dia lihat ada yang disuka, ya sudah itu kita ikuti. Tidak perlu mengatur, usahakan yang dia coba itu emosional buat dia dan menyenangkan,” jelas Damar dalam acara yang digelar oleh Parentalk di Jakarta pada Rabu, 15 November 2023.
Dua, orangtua hadir sepenuhnya dan ikut menunjukkan antusiasme saat melakukan aktivitas bersama anak.
Tiga, libatkan semua indra dalam aktivitas bersama.
Empat, simpan memori melalui foto dan video, atau ajak anak melukis momen yang dilalui bersama orangtua.
“Kita perlu perhatikan bagaimana momen ini ditempatkan dalam jangka panjang. Caranya yaitu dengan mendokumentasikan momen tersebut, agar pada sewaktu-waktu bisa mengingat kembali,” kata Damar.
Cara terakhir alias kelima, diskusikan kembali dengan anak tentang aktivitas bersama yang telah dilalui. Cara ini berhubungan dengan langkah keempat, di mana orangtua setelah memotret momen tersebut, diminta untuk mengulas kembali. Tujuannya agar anak mengingat perasaan saat itu dan menaruh momen di core memory-nya.