Liputan6.com, Jakarta – Di zaman sekarang ini, stres sudah menjadi bagian yang tak terhindarkan dalam kehidupan setiap orang. Salah satu cara untuk membantu kesehatan mental adalah melalui terapi seni.
Selama bertahun-tahun, beberapa penelitian menunjukkan efek positif aktivitas tersebut terhadap kesehatan mental.
Terapi seni untuk kesehatan mental
Terapi seni adalah praktik menggunakan teknik kreatif untuk mengatasi masalah psikologis dan meningkatkan kesehatan mental.
Praktik terapi seni didasarkan pada gagasan bahwa ekspresi artistik dapat meningkatkan pemulihan dan kesehatan mental, sesuai dengan penelitian yang diterbitkan dalam The Arts in Psychotherapy.
Tujuan terapi seni adalah membantu orang menggunakan ekspresi diri sebagai cara untuk mengembangkan keterampilan baru dan mengeluarkan emosi alih-alih memendamnya. Penelitian menunjukkan bahwa orang mampu mengeksplorasi emosinya, menjadi lebih sadar diri, belajar mengelola stres, dan meningkatkan keterampilan sosialnya dengan membuat atau mengapresiasi karya seni.
Ternyata, terapi seni selama 45 menit sudah cukup untuk mengelola stres. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam An International Journal for Research, Policy, and Practice menemukan bahwa berlatih seni selama 45 menit saja dapat menurunkan kadar kortisol, hormon stres.
Jadi, ketika hidup terlalu sulit untuk diatasi, beralihlah ke seni selama 45 menit saja untuk sejenak lupakan stres. Mengelola stres adalah tugas yang sama pentingnya dengan hal lain dalam hidup.
Berikut beberapa terapi seni terbaik untuk mengurangi stres seperti dikutip dari Health Shots pada Kamis, (16/11/2023).
1. Menari
Menari adalah salah satu metode paling efektif untuk meningkatkan kesehatan emosional, sosial, fisik, dan kognitif.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Arts in Psychotherapy menemukan bahwa terapi gerakan tari membantu mengurangi stres. Ditemukan bahwa stres berkurang secara signifikan setelah enam bulan menjalani terapi tari.