Liputan6.com, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri pada Rabu pagi, 18 Oktober 2023 resmi mengumumkan Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
“Saya dengan mantap mengambil keputusan untuk bangsa dan negara dengan mengucapkan bismilah, maka cawapres yang dipilih oleh PDIP yang akan mendampingi Ganjar Pranowo adalah Mahfud Md,” ujar Megawati di Kantor DPP PDIP.
Dipilihnya Mahfud MD sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo lantaran dianggap memiliki pengalaman yang lengkap. Serta sebagai politikus trias politika atau yang pernah menduduki jabatan di eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
“Pengalamannya yang lengkap berada di seluruh kamar trias politika, serta rekam jejak kebersihannya yang tanpa kompromi,” kata Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy.
Mahfud Cawapres Ganjar Terlahir Tanpa Nama ‘MD’
Dikutip dari Regional Liputan6.com pada Rabu siang, Mahfud MD terlahir dengan nama Mohammad Mahfud Mahmodin. Dia merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara pasangan Siti Khadijah dan Mahmodin.
Mahfud MD Cawapres Ganjar lahir di sebuah desa kecil di Kecamatan Omben, Sampang Madura, pada 13 Mei 1957.
Ayahnya, Mahmodin, hanya seorang pegawai rendahan di kantor Kecamatan Omben, Sampang. Saat berumur dua bulan, keluarga Mahfud pindah ke Pamekasan, daerah asalnya.
Di daerah itu, tepatnya di kecamatan Waru, Mahfud menghabiskan masa kecilnya.
Sebagai anak yang lahir dalam tradisi Nahdlatul Ulama (NU), Mahfud kecil dihabiskan untuk belajar agama di surau dan madrasah diniyyah.
Meski begitu, saat berumur 7 tahun, Mahfud masuk ke Sekolah Dasar Negeri. Sore harinya, barulah Mahfud belajar agama di madrasah ibtida’iyyah, sedangkan malam harinya, dia belajar agama di surau.