Liputan6.com, Jakarta – Siapa pun pasti merasakan, beberapa bulan terakhir ini tubuh sangat berkeringat akibat cuaca panas. Berdiam diri saja sudah berkeringat, apalagi melakukan olahraga.
Cuaca lembap juga membuat tubuh menjadi lebih sulit untuk mendinginkan diri. Hal ini dapat menyebabkan sistem kardiovaskular menjadi stres, kemudian mengurangi aliran darah ke otot, lalu membuat kita lebih cepat lelah.
Mengapa kondisi tersebut bisa terjadi?
“Hal ini dikarenakan keringat di kulit tidak mudah menguap ketika cuaca lembap,” terang John Eric Smith.
Profesor fisiologi olahraga tersebut juga menambahkan, hal ini didasarkan karena udara yang terselimuti uap air.
“Udara sudah diselimuti dengan uap air, kelembapan pada kulit kita tidak bisa kemana-mana,” katanya.
Berangkat dari hal tersebut, membuat penguapan keringat dalam keadaan cuaca panas dan lembap tidak bisa membantu mendinginkan tubuh.
Masalah ini tentu membuat seseorang merasa tidak nyaman ketika olahraga saat cuaca panas. Namun jangan khawatir, semua bisa diatasi dengan langkah pertama ini.
“Semakin banyak berolahraga dalam cuaca panas maupun lembap, maka tubuh beradaptasi untuk meningkatkan kemampuannya mendinginkan diri,” jelas Smith dilansir dari Channel News Asia pada Kamis, 5 Oktober 2023.
Penyesuaian diri di situasi tersebut, membantu seseorang dapat mencegah kepanasan dan kelelahan. Selain itu dapat meningkatkan volume darah, yang bermanfaat bagi jantung serta sirkulasi.
Biasanya seseorang akan mampu beradaptasi ketika sudah menginjak dua minggu latihan.
“Umumnya dibutuhkan sekitar dua minggu untuk beradaptasi dengan baik.”