Liputan6.com, Jakarta – Terkadang kucing kesayangan suka memakan remahan makanan yang terjatuh di lantai. Entah itu serpihan roti, remahan ayam, atau lainnya. Sesaat kita berpikir bahwa mungkin kucing menyukainya karena rasanya yang gurih. Terlebih jika kita mencermati aroma makanan kucing yang kerap kali identik dengan rasa gurih. Tapi, rupanya mereka juga menelan habis serpihan roti manis yang terjatuh.
Jadi, sebenarnya apakah kucing suka rasa manis?
Para peneliti menemukan bahwa kucing, yang tampaknya merupakan satu-satunya di antara kelompok mamalia, kekurangan protein yang dibutuhkan untuk menciptakan gen yang membantu tubuh merasakan rasa manis.
Indra perasa pada manusia yang dirancang untuk mengidentifikasi rasa “manis” biasanya terdiri dari dua protein terpisah, dan kucing hanya memiliki satu protein tersebut. Ketika seekor kucing makan sesuatu yang manis, mereka memang merasakan sesuatu, tetapi itu tidak seperti yang kita anggap manis. Jadi marshmallow mungkin terasa seperti kentang bagi kucing, misalnya.
Ini konsep yang aneh, tetapi jika dilihat dari biologis kucing, itu masuk akal.
Kucing adalah Karnivora Obligat
Dilansir laman PetMD, kucing adalah karnivora obligat, artinya sistem mereka dirancang untuk mencerna daging. Rata-rata kucing akan berburu tikus dan tidak menyerbu ladang jagung petani untuk mendapatkan jagung. Kucing besar, seperti singa dan harimau, memangsa antelop dan mangsa berbahan dasar daging—bukan mencari buah-buahan dan karbohidrat lainnya.
Jika sistem tubuh Anda tidak dapat memproses karbohidrat (yang merupakan bahan dasar sebagian besar makanan manis), Anda sebenarnya tidak perlu bisa mencicipi atau merasakan kenikmatannya. Tidak hanya tidak sehat untuk kucing, tetapi terlalu banyak karbohidrat kemungkinan besar bisa menyebabkan obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.
Kucing kemungkinan besar melindungi kesehatannya dengan cara tidak mengonsumsi makanan yang tidak dapat diolah dan tidak baik untuk dirinya seperti makanan manis.
Seekor kucing dari Thailand viral di media sosial.Ini lantaran ekspresi unik yang dimilikinya.