Virus cacar monyet sudah diketahui sejak 1958 dan menginfeksi manusia pertama kali pada 1970 di Kongo. Kemudian menyebar di beberapa wilayah Afrika terutama Afrika Barat dan Tengah.
Penyakit ini sempat menjadi wabah di Amerika Serikat pada 2003 dan Nigeria di 2017.
Namun, sejak awal 2022, terdapat peningkatan drastis kasus cacar monyet di dunia yang dilaporkan dari lebih dari 100 negara.
Mengingat ada stigmatisasi pada penyakit ini, WHO kemudian mengganti penyebutan istilah monkeypox menjadi mpox pada November 2020.
Penyakit cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus monkeypox. Virus ini merupakan anggota genus Orthopoxvirus dari keluarga Poxviridae.
Cacar monyet merupakan penyakit menular dari hewan ke manusia (zoonosis). Namun, bisa juga menular antar manusia. Penularan pada manusia terjadi karena kontak fisik yang dekat.
“Jika seseorang dengan cacar monyet memiliki luka di kulitnya dan kulitnya bergesekan dengan kulit orang lain, itu bisa menularkan penyakitnya. Semakin dekat kontak dan semakin lama durasi kontak, semakin besar kemungkinan penularan terjadi,” kata pakar dari Johns Hopkins Center for Health Security in Baltimore, Amesh A Adalja.