haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Antisipasi Kemungkinan Pandemi Influenza

[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Antisipasi Kemungkinan Pandemi Influenza

Liputan6.com, Jakarta Pada 11 Agustus 2023 ini saya menjadi pembicara pada acara “Perhimpunqan Dokter Paru Indonesia (PDPI) berbagi Bersama Guru Besar”, dengan topik “Antisipasi Kemungkinan Pandemi Influenza”.

Saya mulai dengan penjelasan tentang pandemi Influenza 1918 yang disebut “the mother of all pandemics”, yang memakan korban 20 sampai 50 juta kematian.

Walaupun disebut-sebut sebagai pandemi Spanyol tetapi sebenarnya bukan bermula dari negara itu. Disebut Pandemi Spanyol hanya karena Spanyol tidaklah terlibat langsung dengan perang dunia ketika itu, jadi memang tetap saja ada aspek sosial politik dalan kejadian kesehatan masyarakat, bahkan termasuk penamaan sebuah pandemi

Kemudian sesudah beberapa kali terjadi wabah dalam skala lebih kecil maka pada 11 Juni 2009 WHO menyatakan dunia dalam Pandemi Influenza H1N1.

Pandemi ini dinyatakan berhenti pada 10 Agustus 2010. Ini tentu berbeda dengan COVID-19 yang WHO sampai sekarang memang belum secara tegas menyatakan pandemi berhenti, hanya dinyatakan pada 5 Mei 2023 bahwa COVID-19 bukan lagi kegawatdaruratan kesehatan global.

Sekarang ini ada berbagai peningkatan kasus Flu Burung pada hewan di banyak negara, dan sudah mulai ada kasus pada manusia pula, termasuk di negara tetangga kita di Kamboja. Karena itulah mulai ada pertanyaan apakah Flu Burung akan menjadi kandidat pandemi sesudah COVID-19 ini atau tidak.

Sejauh ini kita bersyukur bahwa situasi pada manusia dapat terkendali, hanya kasus pada hewan masih terus merebak. Repotnya lagi, flu burung yang harusnya hanya pada unggas maka di beberapa negara sudah mulai menyerang binatang menyusui (mamalia), artinya meningktan potensi ancaman (belujm tentu terjadi) penularan pada manusia pula tentunya.

Data WHO menunjukkan 290 ribu-650 ribu orang meninggal karena influenza. Risiko penyebaran virus terjadi saat orang-orang melakukan perjalanan.