Liputan6.com, Jakarta – Kista ginjal secara umum bersifat jinak. Ini artinya kista ginjal bukanlah kanker sehingga tidak perlu penanganan khusus seperti disampaikan Koordinator Bidang Ilmiah Ikatan Ahli Urologi Indonesia Dr Lukman Hakim, Sp.U(K), MARS, Ph.D.
“Kista ginjal secara umum itu bersifat jinak, tidak perlu diapa-apakan. Jadi kista itu benjolan yang isinya bukan padat,” ujar Lukman, dilansir Antara.
Kepala Staf Medik Urologi Rumah Sakit Universitas Airlangga ini mengatakan, pada kondisi kista yang jumlahnya banyak bisa muncul di kedua ginjal, bahkan pada organ lain seperti liver, pankreas, dan lainnya. Menurutnya hal itu terkait kondisi genetik.
“Ini juga merupakan kondisi genetik, tetapi bukan kanker. Jadi kalau kista ginjal yang terjadi bersamaan di liver atau organ-organ lain, dan isinya air bukan padat maka kista ginjal merupakan kondisi yang genetik. Tetapi sebagian besar bukan kanker,” jelas Lukman.
Merujuk pada data, kista ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala. Tapi, jika kista pada ginjal tumbuh cukup besar dan muncul gejala bisa saja meliputi nyeri tumpul di punggung atau bagian samping, demam dan sakit perut bagian atas.
Usia yang semakin bertambah meningkatkan risiko seseorang terkena kista ginjal. Meski demikian, kista ginjal bisa muncul pada usia berapa pun dan kerap kali terjadi pada pria.