Liputan6.com, Jakarta – Seluruh umat muslim pasti mengetahui Nabi Ibrahim AS. Nabi yang menjadi awal mula terlaksananya perintah ibadah kurban ini, memiliki ketaatan yang tinggi terhadap Allah SWT. Hingga akhirnya dijuluki Khalilullah, artinya kekasih Allah.
Kisah Nabi Ibrahim yang banyak diketahui ketika harus menyembelih putranya, yaitu Nabi Ismail AS.
Melansir dari laman NU Online pada Kamis, 5 Oktober 2023, peristiwa itu terjadi ketika Nabi Ibrahim menikah dengan Siti Hajar dan dikaruniai putra pertamanya saat umur 86 tahun.
Setelah kelahiran anaknya, Nabi Ibrahim mengurus Ismail kecil dengan penuh kasih sayang.
Seiring berjalannya waktu, Nabi Ismail menginjak usia remaja. Tepat diusia ke 13 tahun, Nabi Ibrahim bermimpi untuk menyembelih putra tersayangnya tersebut.
Nabi Ibrahim sangat bingung menyikapi mimpinya. Ia tidak langsung membenarkan, namun tidak pula mengingkari.
Nabi Ibrahim merenunginya beberapa kali dan memohon kepada Allah agar diberi petunjuk yang benar dari-Nya.
Setelah malam yang sangat membingungkan itu selesai, ternyata malam kedua dan ketiga Nabi Ibrahim impikan hal yang sama.
Setelah mimpinya yang ketiga, barulah Nabi Ibrahim meyakini dan membenarkan, bahwa mimpi itu benar-benar nyata dan harus dilaksanakan.
Tentu Nabi Ibrahim bergegas untuk menyampaikan kepada anaknya tersebut. Bahkan kisah ini terkemas di dalam Al-Qur’an Surat As-Saffat ayat 102:
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يابُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَى
Artinya: “Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, ‘Wahai anakku! Sungguh aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah bagaimana pendapatmu!”