Liputan6.com, Jakarta – Teknologi di bidang kesehatan semakin maju salah satunya dalam terapi akupunktur. Jika dulu terapi ini pasti menggunakan jarum yang ditusuk-tusuk ke kulit, maka kini tidak lagi. Pasalnya, kini sudah ada akupunktur laser.
Akupunktur laser adalah salah satu modalitas yang dapat menjadi opsi untuk membantu mengatasi berbagai penyakit melalui terapi akupunktur tanpa jarum.
Seperti namanya, akupunktur laser menggunakan sinar laser sebagai pengganti jarum untuk merangsang titik akupunktur.
Dokter spesialis akupunktur medik subspesialis akupunktur analgesia dan anestesia RS Pondok Indah – Pondok Indah, Dwi Rachma Helianthi menjelaskan kelebihan akupunktur laser jika dibandingkan akupunktur jarum.
“Jika dibandingkan dengan akupunktur jarum, laser memiliki efek fotobiomodulasi atau kemampuan untuk merangsang sel pada area yang terpapar sinar. Rangsangan atau stimulasi ini dapat meningkatkan antioksidan dan memicu pembelahan sel sehingga terjadi regenerasi sel,” kata Dwi dalam keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com, dikutip Rabu (30/8/2023).
Proses inilah yang bekerja untuk meningkatkan kemampuan penyembuhan luka dan jaringan lunak, mengurangi peradangan, serta meredakan nyeri akut dan kronis.
“Perlu diingat bahwa jarak antar terapi akupunktur laser tidak boleh terlalu dekat agar tidak terjadi stimulasi yang berlebihan,” tambahnya.
Meningkatkan Imunitas dengan Akupuntur di Tengah Pandemi Covid-19