haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69
haha69

Kepala BPOM: Efikasi Vaksin Nusagard untuk Cegah Kanker Serviks Hampir 100 Persen

Kepala BPOM: Efikasi Vaksin Nusagard untuk Cegah Kanker Serviks Hampir 100 Persen

Liputan6.com, Jakarta Nusagard adalah vaksin HPV pertama buatan Indonesia yang diproduksi oleh Bio Farma bekerja sama dengan MSD.

Menurut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito, berdasarkan hasil uji klinik yang sudah dilakukan, vaksin ini efektif untuk mencegah kanker serviks.

“Berdasarkan hasil uji klinik yang sudah dilakukan menunjukkan efektivitas yang sangat tinggi, tadi sudah disampaikan hampir 100 persen. Dan jangka waktunya panjang untuk mencegah (kanker serviks),” kata Penny dalam peluncuran vaksin Nusagard di Jakarta Selatan, Rabu (2/8/2023).

Selain efektif, vaksin Nusagard juga memiliki Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI ringan.

“Tidak ada efek samping, hanya ringan kalau kita habis vaksin hanya nyeri di permukaan. Vaksin ini bisa untuk usia 9-45 tahun berdasarkan uji klinik.”

Ketimbang efek sampingnya, menurut Penny vaksin ini lebih banyak manfaatnya.

“Saya kira manfaatnya jauh lebih menguntungkan daripada side effect (efek samping).”

Rencananya, vaksin Nusagard akan masuk dalam program nasinal pemberian vaksin bagi anak SD usia 9 hingga 14 tahun. Bagi kelompok usia ini, vaksin tersebut gratis dan ditanggung pemerintah. Namun, untuk orang di luar usia itu pihak Bio Farma belum bisa memberi jawaban.

“Jadi sebaiknya adanya program (imunisasi nasional) ini lebih baik diberikan vaksinasi untuk putri-putrinya. Mungkin di luar porgram ini sebaiknya bisa dapat akses tapi harus beli sendiri,” kata Penny.

Vaksin kanker serviks atau vaksin Human Papilloma Virus (HPV) masuk dalam program imunisasi nasional. Di Indonesia pemberian vaksin HPV yang masuk dalam program imunisasi nasional menyasar pada anak kelas 5 dan 6 SD.